Selasa, 30 Desember 2014

SUASANA BARU DI DOJO BARU

Salam Karate, OSS

Minggu sore tepatnya pukul 16.00 WIB aktifitas INKANAS Bandung Timur mulai aktif kembali, setelah launching sebuah Dojo Istimewa bernama "Inkanas Dojo Putera Halim". Sekilas tak nampak perbedaan signifikan dari segi nama, tempat dan suasana berlatih bagi karateka junior dengan beberapa dojo yang telah muncul terdahulu, namun hari itu berkata lain. Ternyata dibalik sosok pendiri dojo tersebut yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun lamanya eksis berlatih dan menjuarai beberapa kompetisi karate pada era nya (tahun 80-an) mulai muncul sebuah perbedaan mencolok bukan hanya dari segi teknis melainkan non teknis.

"Stick Fighting",,, belum pernah terpikirkan olehku apakah itu stick fighting itu kecuali setelah membuka berbagai referensi modern martial arts about stick fighting. mungkin escrima martial arts lebih populer ketimbang sebuah teknik simple stick fighting tradisional yg diajarkan oleh sensei di dojo "Putera Halim" ini, namun ternyata dugaan saya salah besar karena Indonesia khusunya Jawa Barat memiliki sebuah Tradisional Martial Arts yang lebih kompleks dan lebih mendarah daging di dunia pendekar silat tradisional bangsa kita.



Logika
Logika awal sebagai seorang masyarakat awam tentang Karate-do adalah "Sebuah seni beladiri tangan kosong" yang kosong se kosong kosong nya tangan sehingga tidak ada bantuan alat lain selain tangan kosong yang diajarkan di karate. "Bullshit" ternyata statement tersebut merupakan pernyataan konyol dari orang yg belum menjiwai karate sesungguhnya, karena menurut sejarah dan referensi yang beredar justru "KARATE" itu diajarkan plus dengan teknik "KOBUDO" dan Bapak Karate Modern "Gichin Funakoshi" sangat menguasai semua teknik karate dan teknik kobudo tersebut. Logiskah Karate yg identik dengan tangan kosong itu diajarkan pula teknik beladiri bersenjata? "Jawabannya" Tentu Logis,, karena Funakoshi sendiri mempelajari dan menguasainya bahkan diajarkan kepada beberapa murid utamanya saat itu. sekarang saat modernisasi beladiri semakin gencar maka orientasi karate sport lah yang dominan, namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat mengembangkan kembali karate plus plus tersebut. (Maaf makna plus plus disini tidak berkonotasi negatif)



Stick Fighting tradisional Jawa Barat + Karate
Seni Beladiri tradisional jawabarat yang terkenal adalah Silat, ketika forum sosmed yang didominasi remaja yg slalu usil melontarkan pertanyaan antara bolehkah belajar karate dan beladiri lain lalu memunculkan sebuah kontroversi sosial media maka "Inkanas Dojo Putera Halim" memulai sebuah inovasi yang menurut saya sangat baik dan wajib kita apresiasi dengan sangat baik sekali. pencampuran tersebut bukanlah menghilangkan salahsatu cirikhas dari kedua macam beladiri tersebut, melainkan mencampurkan dua sisi positif (kelebihan) dari dua beladiri berbeda tersebut yang kemudian bisa kita ambil manfaatnya bagi kemashlahatan. Beberapa nilai positifnya sudah barang tentu sangat banyak dan tak dapat saya uraikan secara deskriptif pada kesempatan ini (maybe next time). Semoga dengan hadirnya "INKANAS DOJO PUTERA HALIM" di Kota Bandung ini semakin banyak pula masyarakat terutama anak-anak yang dapat merasakan manfaatnya dan juga dapat menimba ilmu dari seorang karateka senior yg sekaligus merupakan Praktisi silat Tradisional bernama H.Asep Karya. Onegaishimasu sensei, semoga eksistensi INKANAS semakin gemilang diseluruh penjuru nusantara.

Salam Karate, OSS